Sudah 2 minggu lebih saya tinggal bareng istri dan anak di rumah mertua. Praktis 2 minggu lebih juga saya berusaha adaptasi dengan 'peraturan', kebiasaan dan suasana di rumah. Tapi itu semua gak jadi masalah bagi saya, paling-paling hanya butuh waktu untuk bisa mengikuti alurnya :)
2 minggu tidur sekamar bareng istri dan terkadang bareng si kriwil vibi, beberapa kali saya harus terbangun di tengah malam karena vibi yang terbatuk-batuk dalam tidurnya. Tidak jarang saya suka kaget dan langsung bangunin istri saya yang lebih pengalaman menangani vibi. Ternyata dia memang sudah beberapa lama seperti itu, batuk berkali-kali seperti orang tersedak. Saya kuatir ada fleks di paru-parunya, karena terdengar seperti ada cairan di saluran pernafasannya :'( Tapi vibi hanya terbangun, kemudian ditepuk-tepuk beberapa kali lalu tidur lagi.
2 hari ini, giliran si istri yang mengeluh kesakitan di tengah malam. Bukan kesakitan karena masih pengantin baru, tapi kesakitan karena badannya seperti nyeri. Puncaknya senin malam lalu, dia terbangun mengerang kesakitan, dan seperti biasa saya langsung mengusap badannya, tapi ternyata dia tepis tangan saya. Rupanya dia merasa lebih nyeri. Kemudian saya hanya diam, tapi dia malah ngeluh karena dianggapnya saya gak perduli. Walah! jadi bingung saya :-?
2 hari ini, giliran si istri yang mengeluh kesakitan di tengah malam. Bukan kesakitan karena masih pengantin baru, tapi kesakitan karena badannya seperti nyeri. Puncaknya senin malam lalu, dia terbangun mengerang kesakitan, dan seperti biasa saya langsung mengusap badannya, tapi ternyata dia tepis tangan saya. Rupanya dia merasa lebih nyeri. Kemudian saya hanya diam, tapi dia malah ngeluh karena dianggapnya saya gak perduli. Walah! jadi bingung saya :-?
Setelah akhirnya istri saya tenang dan bisa tidur lagi, saya pun melanjutkan tidur saya. Paginya dia cerita kalau badannya sakit semua, makanya gak mau disentuh. Katanya, sama seperti waktu dulu dia sakit empedu. Sakitnya dari punggung bagian bawah sampai ke perut atas. Saya gak tau dia kenapa, tapi kemungkinan terbesar penyebabnya yang terlintas di pikiran saya adalah, dia masuk angin. Ya, masuk angin dan kecapekan karena hari minggu sebelumnya kami berdua, dan beberapa teman komunitas, melakukan turing kuliner ke bogor dengan naik motor. Saya tau dia belum pernah melakukan perjalanan naik motor sejauh itu. Saya pun belum pernah sebelumnya :D Ditambah lagi, antusiasnya si istri yang luar biasa pada saat acara dari berangkat sampai pulang. Mungkin ini yang membuat dia terkuras tenaganya.
Dan seperti biasa pada saat kami masih pacaran, saya hanya bisa mewanti-wanti untuk tetep bisa jaga kesehatan karena kalau sudah sakit, tersiksa rasanya. Dan juga mahal pengobatannya. Karena seringnya saya mengingatkan tentang pentingnya jaga kesehatan, sampai-sampai teman satu komunitas tadi menjuluki saya sebagai "Pak Sehat" :P
Pak Sehat ini akan membiarkan orang lain bilang "manja..." atau "gak asyik ah.." kalau saya sudah mesti pulang sebelum jam 11. Saya gak terlalu perduli, karena selain saya bukannya orang yang suka beraktifitas di malam hari layaknya kelelawar, saya gak mau sakit. Saya lebih memilih istirahat di malam hari dan bangun pagi daripada hang-out malam hari sampai dini hari dan bangun tengah hari. Buat apa??
Atau saya mungkin akan lebih suka memilih air putih dari pada minuman bersoda. Atau menerima untuk tidak mengikuti tren untuk minum kopi sampai dibilang "cemeen.." karena tidak pernah mau menyentuh yang namanya minumah beralkohol ataupun menghisap rokok. Sekali lagi, buat apa?? Minuman-minuman tadi tidak murah, rokok pun tidak murah, dan kemudian efeknya malah sakit dan perlu biaya lagi untuk pengobatan. Air putih jauuh lebih murah dan bisa tetap sehat.
So, temans!
Biarkan mereka mengejek kita karena tidak mengikuti habit atau tren untuk dibilang/dicap "GAUL" atau "KEREN". Menjaga kesehatan dan tetap sehat itu jauuh lebih KEREN!! :)
Dan seperti biasa pada saat kami masih pacaran, saya hanya bisa mewanti-wanti untuk tetep bisa jaga kesehatan karena kalau sudah sakit, tersiksa rasanya. Dan juga mahal pengobatannya. Karena seringnya saya mengingatkan tentang pentingnya jaga kesehatan, sampai-sampai teman satu komunitas tadi menjuluki saya sebagai "Pak Sehat" :P
Pak Sehat ini akan membiarkan orang lain bilang "manja..." atau "gak asyik ah.." kalau saya sudah mesti pulang sebelum jam 11. Saya gak terlalu perduli, karena selain saya bukannya orang yang suka beraktifitas di malam hari layaknya kelelawar, saya gak mau sakit. Saya lebih memilih istirahat di malam hari dan bangun pagi daripada hang-out malam hari sampai dini hari dan bangun tengah hari. Buat apa??
Atau saya mungkin akan lebih suka memilih air putih dari pada minuman bersoda. Atau menerima untuk tidak mengikuti tren untuk minum kopi sampai dibilang "cemeen.." karena tidak pernah mau menyentuh yang namanya minumah beralkohol ataupun menghisap rokok. Sekali lagi, buat apa?? Minuman-minuman tadi tidak murah, rokok pun tidak murah, dan kemudian efeknya malah sakit dan perlu biaya lagi untuk pengobatan. Air putih jauuh lebih murah dan bisa tetap sehat.
So, temans!
Biarkan mereka mengejek kita karena tidak mengikuti habit atau tren untuk dibilang/dicap "GAUL" atau "KEREN". Menjaga kesehatan dan tetap sehat itu jauuh lebih KEREN!! :)