Hari ini, tepat sudah 35 hari saya menjadi seorang suami dari wanita yang luar biasa. Luar biasa untuk ambisinya, luar biasa untuk jiwa sosialnya dan luar biasa untuk pemaafnya :)
Sejak sebelum menikah, kita sudah sepakat, "Sayang, nanti kalau kita sudah nikah, kita mesra selalu yah.."
Seminggu, 2 minggu pertama semua berjalan lancar, minggu berikutnya mulai ada sedikit 'gesekan'.. err.. ganti deh jangan pakai istilah 'gesekan', nanti bisa salah kira :P Ada sedikit salah pengertian di antara kita berdua. Suatu hal yang konon katanya lumrah di dalam suatu hubungan. Well, actually this is not the first time we had misunderstanding. Saat masa pacaran juga sudah sering :D Dan biasanya, kalau sudah seperti ini, masing-masing mempertahankan argumennya sendiri-sendiri atau salah satu langsung 'melarikan diri' dengan pasang aksi diam :P Satu sikap yang mungkin tidak baik dalam berkeluarga, karena menurut kami, apapun itu harus didiskusikan.
Seperti semalam, lagi-lagi kita berselisih dan saling mempertahankan argumen plus saling menyalahkan. Ujungnya, masalah tidak selesai dan yang ada malah sama-sama tidur. Ah, padahal semalam kan malam jumat, waktunya pasangan suami istri beribadah. Kalau sudah gini kan jadi rugi dua-duanya :P :D
Sejak sebelum menikah, kita sudah sepakat, "Sayang, nanti kalau kita sudah nikah, kita mesra selalu yah.."
Seminggu, 2 minggu pertama semua berjalan lancar, minggu berikutnya mulai ada sedikit 'gesekan'.. err.. ganti deh jangan pakai istilah 'gesekan', nanti bisa salah kira :P Ada sedikit salah pengertian di antara kita berdua. Suatu hal yang konon katanya lumrah di dalam suatu hubungan. Well, actually this is not the first time we had misunderstanding. Saat masa pacaran juga sudah sering :D Dan biasanya, kalau sudah seperti ini, masing-masing mempertahankan argumennya sendiri-sendiri atau salah satu langsung 'melarikan diri' dengan pasang aksi diam :P Satu sikap yang mungkin tidak baik dalam berkeluarga, karena menurut kami, apapun itu harus didiskusikan.
Seperti semalam, lagi-lagi kita berselisih dan saling mempertahankan argumen plus saling menyalahkan. Ujungnya, masalah tidak selesai dan yang ada malah sama-sama tidur. Ah, padahal semalam kan malam jumat, waktunya pasangan suami istri beribadah. Kalau sudah gini kan jadi rugi dua-duanya :P :D
Dari beberapa selisih paham ini, Alhamdulillah pada akhirnya kita bisa baik lagi (lha iya lah, kalau gak baik lagi mana mungkin bisa nikah? ;p) Salah satu mengalah, menundukkan sedikit ego ataupun rasa kesal demi sesuatu yang kita yakini jauh lebih menyenangkan daripada saling menyalahkan atau berdiam-diam selama beberapa waktu. Either itu saya yang mengalah atau istri, yang penting kita bisa mesra lagi. Apalagi di depan anak, jangan sampai anak melihat kita bertengkar :)
Pada akhirnya, memang kita sebaiknya tetap terus belajar dan belajar untuk:
Pada akhirnya, memang kita sebaiknya tetap terus belajar dan belajar untuk:
- mendengarkan, instead of berbicara terus menerus
- mengerti, instead of selalu minta untuk dimengerti
- sensitif, dalam artian faham maksud pasangan tanpa harus diberi tau
- meminta maaf, instead of menyalahkan pasangan
- bersikap lembut, termasuk dalam nada bicara kita pada pasangan dan anggota keluarga lainnya
- membiasakan untuk mengucapkan kata "tolong" tanpa ada indikasi untuk memerintah/menyuruh
- mengutamakan keluarga daripada orang lain, bahkan dari teman dekat sekalipun
- bersikap dan berpikir positif, tanpa harus ketakutan untuk disalahgunakan oleh pasangan
- dst