dalam transJ
Genap seminggu sudah saya menyandang jabatan sbg seorang suami. Seminggu jg ada istri di samping tidur saya :). Semestinya saya harus menyediakan tmpt tinggal utk istri, tapi krn belum ada rejeki yg cukup dan setelah keluar biaya utk pernikahan, jadi skrg kami masih nebeng di rumah orang tua istri. Semakin jauh dari tempat kerja :D. Kalo biasanya saya naik motor, mulai senin kemarin saya coba naik transJ, ini demi menjaga pant*t supaya gak makin tepos menempuh rute yg cukup jauh dari ujung selatan jakarta ke pusat jakarta.
Kebiasaan saya bila di tempat umum adlh m'perhatikan orang2 sekeliling saya. Di dalam transJ, kebiasaan ini masih saya lakukan. Melihat penumpang lainnya mulai dari naik di halte pertama sampai saya turun. Bisa dimaklumi kalo penumpang2 ini begitu masuk, dan krn naik dari halte pertama jd transJ masih kosong, mereka langsung rebutan tempat duduk dan banyak yg langsung memejamkan mata. Menyambung tidurnya yg mgkn kurang krn harus bangun subuh atau bahkan sblm adzan di masjid berkumandang. Untungnya, dgn kecanggihan teknologi, ada dari mereka yg menyumbat telinganya dgn earphone yg melantunkan entah lagu apa dari handphone atau mp3 playernya. Damai... :)
Terpikir jg, kenapa saya harus mengeluh saat harus bangun jam 7 dan bersiap aktivitas? Orang2 ini sudah berada di perjalanan mereka saat saya masih ngulet di kasur! Rata2 mereka adlh org kantoran, gimana dgn mereka yg berjualan sayur di pasar? Yang sudah harus beraktifitas jauuuh sebelum saya terbangun. Mereka yg bahkan mungkin berjalan kaki atau mengayuh sepeda di saat langit masih sangat gelap dan membawa pulang hasilnya yg mgkn tidak sebanyak saya atau penumpang transJ ini. Untuk itu saya patut bersyukur dgn yg sudah Allah berikan kepada saya dan keluarga saya :)
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
QS: Ar-Rahman.
credit pics from this blog
Terpikir jg, kenapa saya harus mengeluh saat harus bangun jam 7 dan bersiap aktivitas? Orang2 ini sudah berada di perjalanan mereka saat saya masih ngulet di kasur! Rata2 mereka adlh org kantoran, gimana dgn mereka yg berjualan sayur di pasar? Yang sudah harus beraktifitas jauuuh sebelum saya terbangun. Mereka yg bahkan mungkin berjalan kaki atau mengayuh sepeda di saat langit masih sangat gelap dan membawa pulang hasilnya yg mgkn tidak sebanyak saya atau penumpang transJ ini. Untuk itu saya patut bersyukur dgn yg sudah Allah berikan kepada saya dan keluarga saya :)
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
QS: Ar-Rahman.
credit pics from this blog